Komunitas Blogger Pekalongan, Blogger Pekalongan. komunitas Blogger di Pekalongan, Blogger Jawa Tengah, Blogger Pantura
BloggerPekalongan.com - Blogger, mungkin saat ini ktia tak asing mendengar satu kata tersebut. Selain banyaknya media informasi, satu kata ini juga kerap menjadi bagian penting yang berperan dalam dunia informasi. Atau sebagian orang menganggap kata ini sebagai sebuah profesi layaknya Dokter, Pegawai, Tentara, dll. Sebenarnya apa sih blogger itu? Yuk kali ini kita coba bahas dari sudut pandang pelaku dengan bekal keterbatasan pengetahuan.
Kalau secara harfiah, Blogger adalah seseorang yang melakukan blog, bukan begitu? mungkin kurang enak didengar. Oke lebih sempurnanya adalah seseorang yang beraktivitas melakukan blogging. Lalu apa pula itu blogging? Yup, kita akan bingung jika istilah-istilah ini kita bakukan dalam bahasa indonesia, seperti halnya kata Download yang menjadi Unduh, saya sendiri masih asing dengan hal ini. Atau kata Hack menjadi Retas. Ya sudahlah lah, mungkin memang saya yang belum terbiasa saja. Ini bukan masalah salah dan benar, hanya takaran kebiasaan atau kurang familiar (familiar? -ini kenapa kata asing muncul lagi?). Wuah, hidup kita sudah terlalu asing saya kira sehingga apa-apa yang asing sudah tak lagi asing.
Mungkin sampai di sini ada yang mulai geleng kepala karena judulnya beda dengan isinya? Lho memangnya kenapa? Cendol sama Dawet aja beda nama tapi isinya sama. Atau Martabak Manis sama Roti Terang Bulan juga sama. Sabar deh, nanti juga ketemu kok korelasinya dengan judul.
Blog berasal dari 2 kata yaitu "Web" dan "Catalog". Nah kalau sudah melihat dua kata ini tentu kita bisa menebak dong fungsinya? Yup, semacam diary digital. Yaitu Katalog atau catatan dalam website. Diciptakan sekitar tahun 1994 oleh salah satu pelajar di Amerika Serikat. Namanya Justin Hall. Dibuat untuk menuliskan catatan keseharian seseorang atau kejadian-kejadian yang dialaminya, makanya kalau dilihat strukturnya sampai sekarang pasti yang muncul paling atas adalah tulisan terbaru. Ya karena memang fungsi awalnya seperti itu.
Tapi kita sedang tidak bicara masalah sejarah Blog, yang akan kita bahas sebenarnya perkembangan dan kalau boleh saya bilang sudah mengalami pergeseran makna seiring perkembangan teknologi. Idealnya jika blog difungsikan sebagaimana tujuan awal diciptakan, tentu mungkin kita tidak akan mengenal blogger kaya raya atau adanya lomba blog dengan hadiah menggiurkan. Lagipula untuk apa sponsor mau ngasih hadiah buat curhatan orang-orang galau?. Di sini sudah terlihat pergeseran makna, fungsi, dan juga tujuan dari aktivitas blogging ini. Lebih tepatnya mengalami perluasan makna.
Banyaknya platform Blog gratisan pun tentu bukan tanpa tujuan. Perusahaan-perusahaan platform Blog gratisan tersebut menjadikan hobi blog ini sebagai celah bisnis, yaitu advertising atau periklanan. Nah, hal inilah yang juga ditiru oleh blogger-blogger saat ini. Jadi kalau boelh dibilang, Blogger sekarang itu sebagian besar menulis bukan seperti halnya menulis diary namun memiliki tujuan ke arah periklanan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oke spesifikasi dan macam-macamnya kurang lebih begini :
1. Blogger menulis artikel persuasif untuk sebuah produk >> Blogger dibayar oleh produk tersebut
2. Blogger menulis artikel yang informatif yang dibutuhkan orang >> Artikel diselipi iklan produk
3. Blogger menulis artikel informasi harga produk >> Ada iklan produk serupa
4. Blogger menulis bukan di blognya, melainkan menjual tulisan (copy Writing) untuk sebuah produk
Wuah, hidup ini semua serba iklan. Seperti yang pernah saya tulis dalam sebuah status sosial media saya :
Terlepas dari itu, kita sudah melihat bahwa blogger sudah tak lagi seperti fungsi awal. Ya, meskipun ada beberapa yang masih sesuai dengan kodratnya, tapi itu bukan menjadi hal utama. Eh, tapi banyak juga yang dari tulisan blog (konsep diary) menjadi sesuatu yang menghasilkan. Seperti misalnya dibukukan oleh sebuah penerbit sehingga menjadi buku, atau dijadikan skenario untuk film, dll. Apakah dalam kasus ini tdaik ada hubungannya sama periklanan? Ah kata siapa? secara langsung memang tidak, namun secara tidak langsung? Seperti misalnya dibukukan, tiba-tiba muncul sponsor produk makanan cokelat misalnya, atau difilmkan akan muncul iklan juga, apalagi disinetronkan serupa karya-karya Punjabi sekeluarga yang memuakkan itu.
Dan saat ini, kata Blogger ternyata bukan melulu yang ada hubungannya sama blog. Ini mungkin bisa dibilang perluasan makna yang sangat lebar. Semua pemain advertising online, bisa dibilang sebagai blogger. Why? karena yang mereka lakukan tak jauh beda dengan blogger sekarang. Membuat sesuatu yang bisa dijadikan uang. Misalnya membuat video yang bisa mendapatkan periklanan atau sponsor, membuat review (baik visual, audio maupun tulisan) tentang sebuah produk, dll. Intinya, dewasa ini kita bakal menemukan profesi-profesi baru. Kalau dulu yang ktia tahu cuma seputar Dokter, Guru, Karyawan, Pedagang, Nelayan, sekarang kita akan menemukan Web Developer, Content Writer, Buzzer, Copy Writer, Creative Writer. Tentu nama profesi diatas membuat ibu atau nenek kita geleng kepala sambil makan lemari.
Kami Komunitas Blogger Pekalongan, pun demikian. Di dalam komunitas ini, jangan berharap menemukan para blogger yang cuma nulis diary. Kita dalam satu wadah ini memiliki spesifikasi masing-masing. Ada yang jago membuat tulisan Persuasif sampai-sampai menjelaskan ponsel temannya saja membuat kita ingin memilikinya. Meski memiliki tujuan yang berbeda-beda, namun kami memiliki misi yang sama, yaitu membawa nama PEKALONGAN melalui BLOG dan segala lingkupnya. Mulai dari Makanan Khas Pekalongan, Wisata di Pekalongan, atau segala budaya Wong Kalongan yang tidak ada di kota lain.
Dan kami, Komunitas Blogger Pekalongan, ada untuk Pekalongan.
Kalau secara harfiah, Blogger adalah seseorang yang melakukan blog, bukan begitu? mungkin kurang enak didengar. Oke lebih sempurnanya adalah seseorang yang beraktivitas melakukan blogging. Lalu apa pula itu blogging? Yup, kita akan bingung jika istilah-istilah ini kita bakukan dalam bahasa indonesia, seperti halnya kata Download yang menjadi Unduh, saya sendiri masih asing dengan hal ini. Atau kata Hack menjadi Retas. Ya sudahlah lah, mungkin memang saya yang belum terbiasa saja. Ini bukan masalah salah dan benar, hanya takaran kebiasaan atau kurang familiar (familiar? -ini kenapa kata asing muncul lagi?). Wuah, hidup kita sudah terlalu asing saya kira sehingga apa-apa yang asing sudah tak lagi asing.
Mungkin sampai di sini ada yang mulai geleng kepala karena judulnya beda dengan isinya? Lho memangnya kenapa? Cendol sama Dawet aja beda nama tapi isinya sama. Atau Martabak Manis sama Roti Terang Bulan juga sama. Sabar deh, nanti juga ketemu kok korelasinya dengan judul.
Sejarah Blog
Kembali ke masalah Blog. Sekilas Sejarah Blog sebenarnya fungsi Blog sekarang sudah berbeda jauh dengan pada awal diciptakannya. Blog, berasal dari kata WeBlog, padahal WebLog pun sudah singkatan lho? Oke, oke mungkin sudah bosan dengan ocehan saya, segera saya jelaskan. Tenang.... gelasnya turunin cing!Blog berasal dari 2 kata yaitu "Web" dan "Catalog". Nah kalau sudah melihat dua kata ini tentu kita bisa menebak dong fungsinya? Yup, semacam diary digital. Yaitu Katalog atau catatan dalam website. Diciptakan sekitar tahun 1994 oleh salah satu pelajar di Amerika Serikat. Namanya Justin Hall. Dibuat untuk menuliskan catatan keseharian seseorang atau kejadian-kejadian yang dialaminya, makanya kalau dilihat strukturnya sampai sekarang pasti yang muncul paling atas adalah tulisan terbaru. Ya karena memang fungsi awalnya seperti itu.
Tapi kita sedang tidak bicara masalah sejarah Blog, yang akan kita bahas sebenarnya perkembangan dan kalau boleh saya bilang sudah mengalami pergeseran makna seiring perkembangan teknologi. Idealnya jika blog difungsikan sebagaimana tujuan awal diciptakan, tentu mungkin kita tidak akan mengenal blogger kaya raya atau adanya lomba blog dengan hadiah menggiurkan. Lagipula untuk apa sponsor mau ngasih hadiah buat curhatan orang-orang galau?. Di sini sudah terlihat pergeseran makna, fungsi, dan juga tujuan dari aktivitas blogging ini. Lebih tepatnya mengalami perluasan makna.
Banyaknya platform Blog gratisan pun tentu bukan tanpa tujuan. Perusahaan-perusahaan platform Blog gratisan tersebut menjadikan hobi blog ini sebagai celah bisnis, yaitu advertising atau periklanan. Nah, hal inilah yang juga ditiru oleh blogger-blogger saat ini. Jadi kalau boelh dibilang, Blogger sekarang itu sebagian besar menulis bukan seperti halnya menulis diary namun memiliki tujuan ke arah periklanan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oke spesifikasi dan macam-macamnya kurang lebih begini :
1. Blogger menulis artikel persuasif untuk sebuah produk >> Blogger dibayar oleh produk tersebut
2. Blogger menulis artikel yang informatif yang dibutuhkan orang >> Artikel diselipi iklan produk
3. Blogger menulis artikel informasi harga produk >> Ada iklan produk serupa
4. Blogger menulis bukan di blognya, melainkan menjual tulisan (copy Writing) untuk sebuah produk
Wuah, hidup ini semua serba iklan. Seperti yang pernah saya tulis dalam sebuah status sosial media saya :
"Semua iklan-iklan itu membuat hidup kita menjadi terasa hampa, usaha mereka cukup ampuh dalam merangsang hati kita untuk mengidam idamkan produk-produk yang mereka iklankan. Tidak heran kalau pergerakan anti kapitalisme sekarang ini sering berkaitan erat dengan usaha-usaha memutarbalikkan pesan iklan dan membeberkan kebohongan-kebohongan didalamnya, mereka menggunakan taktik dan strategi yang lebih popular dengan sebutan Adbusting dan Culture Jamming yang mana hasilnya kemudian disebut sebagai Subvertisement.
Mereka juga banyak mempertanyakan fakta dimana banyak orang, yang terkadang paling miskin dan paling tertindas oleh sistem, membeli produk yang belum tentu dibutuhkan hanya karena berdasarkan merek dan gengsinya saja. Hal ini semakin membuktikan bahwa budaya industri periklanan ini telah berhasil mensugesti rakyat banyak supaya membeli barang-barang over-produksi dari sistem kapitalis yang tidak berbudaya, tidak manusiawi dan memboroskan itu."
Terlepas dari itu, kita sudah melihat bahwa blogger sudah tak lagi seperti fungsi awal. Ya, meskipun ada beberapa yang masih sesuai dengan kodratnya, tapi itu bukan menjadi hal utama. Eh, tapi banyak juga yang dari tulisan blog (konsep diary) menjadi sesuatu yang menghasilkan. Seperti misalnya dibukukan oleh sebuah penerbit sehingga menjadi buku, atau dijadikan skenario untuk film, dll. Apakah dalam kasus ini tdaik ada hubungannya sama periklanan? Ah kata siapa? secara langsung memang tidak, namun secara tidak langsung? Seperti misalnya dibukukan, tiba-tiba muncul sponsor produk makanan cokelat misalnya, atau difilmkan akan muncul iklan juga, apalagi disinetronkan serupa karya-karya Punjabi sekeluarga yang memuakkan itu.
Dan saat ini, kata Blogger ternyata bukan melulu yang ada hubungannya sama blog. Ini mungkin bisa dibilang perluasan makna yang sangat lebar. Semua pemain advertising online, bisa dibilang sebagai blogger. Why? karena yang mereka lakukan tak jauh beda dengan blogger sekarang. Membuat sesuatu yang bisa dijadikan uang. Misalnya membuat video yang bisa mendapatkan periklanan atau sponsor, membuat review (baik visual, audio maupun tulisan) tentang sebuah produk, dll. Intinya, dewasa ini kita bakal menemukan profesi-profesi baru. Kalau dulu yang ktia tahu cuma seputar Dokter, Guru, Karyawan, Pedagang, Nelayan, sekarang kita akan menemukan Web Developer, Content Writer, Buzzer, Copy Writer, Creative Writer. Tentu nama profesi diatas membuat ibu atau nenek kita geleng kepala sambil makan lemari.
Komunitas Blogger Pekalongan
Kami Komunitas Blogger Pekalongan, pun demikian. Di dalam komunitas ini, jangan berharap menemukan para blogger yang cuma nulis diary. Kita dalam satu wadah ini memiliki spesifikasi masing-masing. Ada yang jago membuat tulisan Persuasif sampai-sampai menjelaskan ponsel temannya saja membuat kita ingin memilikinya. Meski memiliki tujuan yang berbeda-beda, namun kami memiliki misi yang sama, yaitu membawa nama PEKALONGAN melalui BLOG dan segala lingkupnya. Mulai dari Makanan Khas Pekalongan, Wisata di Pekalongan, atau segala budaya Wong Kalongan yang tidak ada di kota lain.
Dan kami, Komunitas Blogger Pekalongan, ada untuk Pekalongan.
